Para dokter ahli sepertinya punya saingan berat untuk menemukan
kanker payudara. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sama seperti
dokter, burung merpati bisa mengidentifikasi kanker payudara.
Dilansir dari Mirror, Jumat (20/11/2015), para ilmuwan dibuat tak percaya bahwa burung bisa mendeteksi jaringan jinak atau ganas di scan mammogram dan slide biopsi. Padahal, dokter membutuhkan waktu yang lama untuk pendidikan dan mengintepretasikan data.
Burung ini bisa membaca 85 persen kasus dengan benar hanya dalam semalam. "Dengan pelatihan dan penguatan makanan, merpati melakukan sebaik manusia," terang Prof Richard Levenson.
"Burung-burung ini dengan sangat mahir membedakan antara slide kanker payudara jinak dan ganas sekali perbesaran. Akurasi perbesaran rendah naik dari 50 persen menjadi 85 persen sejak hari 13 sampai 15," tambahnya.
Delapan burung menjadi bagian dalam percobaan, mematuk tombol biru atau kuning untuk gambar jinak atau ganas. Mereka akan mendapatkan hadiah makanan untuk jawaban yang benar.
Mereka juga sebaik ahli radiologi mendeteksi bintik klasifikasi mikroskopis pada mammogram yang dapat menjadi tanda awal kanker. Merpati memiliki otak tidak lebih besar dari ujung jari telunjuk tetapi memiliki jalur saraf yang sama dengan manusia.
Mereka sudah dikenal mampu membedakan antara huruf-huruf alfabet dan lukisan karya seniman yang berbeda. Prof Levenson, dari University of California di Davis, AS, berpikir merpati harus memainkan peran dalam pengembangan prosedur diagnostik baru.
"Sensitivitas merpati memiliki fitur diagnostik yang menonjol dalam gambar medis membuat mereka seharusnya bisa memberikan umpan balik yang dapat diandalkan," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar